News Selasa, 11 Januari 2022 | 15:01

Ini Lima Provinsi yang Belum Capai 70 Persen Vaksinasi

Lihat Foto Ini Lima Provinsi yang Belum Capai 70 Persen Vaksinasi Ilustrasi vaksin Covid-19. (Fto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Hingga sejauh ini masih ada lima provinsi di Tanah Air yang tingkat capaian vaksinasinya belum menyentuh 70 persen suntik dosis pertama. Provinsi dimaksud, yakni Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Hal itu diungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya seusai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Jakarta Pusat, Senin, 10 Januari 2022 yang disampaikan lewat situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sedangkan untuk wilayah Jawa dan Bali, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam kesempatan itu mengungkapkan, masih ada sejumlah masyarakat yang belum mendapat suntikan vaksin.

“Berita baiknya saat ini hanya dua kabupaten/kota di Jawa Bali dengan kondisi dosis satu berada di bawah 50 persen,” ungkap Luhut.

Luhut melaporkan, di wilayah Jawa Bali, vaksin dosis pertama untuk anak telah mencapai angka 30 persen.

“Dosis pertama untuk anak-anak, dosis di Jawa-Bali sudah mencapai 36 persen. Dari pencapaian tersebut, pemerintah masih belum puas dan kita ingin mendorong lagi agar jumlah vaksinasi anak-anak terus meningkat,” jelas Luhut.

Menkes Budi Gunadi sebelumnya menyebut, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah lebih dari 280 juta dosis. Capaian tersebut membuat Indonesia naik menjadi peringkat empat dunia dari sisi jumlah rakyat yang telah mendapat suntikan vaksin.

Baca juga: Menkes Akui Petugas Kebersihan Wisma Atlet Tertular varian Omicron

“Kita bisa menembus angka 169 juta rakyat Indonesia yang sudah divaksinasi dosis pertama melampaui Brasil yang 166 juta. Kita ada di bawah China 1,2 miliar, India 880 juta, dan Amerika Serikat 246 juta,” jelas Menkes Budi Gunadi. 

Menkes Budi Gunadi mengungkapkan, hampir seluruh provinsi di Tanah Air telah mencapai target 70 persen vaksinasi.

Adapun terkait vaksin dosis ketiga atau booster, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah telah mempersiapkan sejumlah merek vaksin untuk digunakan sebagai vaksin booster.

Airlangga juga menegaskan, merek vaksin yang digunakan nantinya telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Pemerintah sudah mempersiapkan untuk vaksin booster. Beberapa yang sudah mendapatkan EUA dari Badan POM yaitu Sinovac, CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax,” jelas Airlangga.

Selain itu, Airlangga menyebut, dalam rapat terbatas Presiden juga menggarisbawahi mengenai pengembangan vaksin Merah Putih.

“Seperti yang kerja sama Unair dengan Biotis dan juga terkait dengan ada vaksin BUMN dengan Baylor yang juga akan masuk ke dalam tahap uji coba. Kemudian juga terkait perkembangan vaksin Nusantara ini juga tentunya akan terus didorong,” pungkasnya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya